1 Desember 2025

FTBI 2025 di Ternate: Generasi Muda Didorong Jadi Penjaga Bahasa Ibu dan Pelestari Budaya Daerah Ternate

FTBI 2025 di Ternate: Generasi Muda Didorong Jadi Penjaga Bahasa Ibu dan Pelestari Budaya Daerah Ternate, — Dalam upaya melestarikan bahasa daerah yang semakin tergerus oleh perkembangan zaman, Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2025. Kegiatan tersebut resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Ternate di Aula Kantor Wali Kota, Senin (13/10/2025). Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Ternate menegaskan bahwa bahasa ibu merupakan bagian penting dari identitas dan jati diri bangsa. “Bahasa ibu adalah bagian dari jati diri kita. Di tengah dominasi bahasa asing, banyak bahasa daerah mulai ditinggalkan dan terancam punah. Melalui FTBI, kita ingin menghidupkan kembali semangat berbahasa ibu di kalangan generasi muda,” ujarnya. Festival yang diikuti ratusan pelajar dari berbagai sekolah dasar dan menengah ini menampilkan beragam lomba seperti pidato, baca puisi, mendongeng, serta menulis cerita rakyat dalam bahasa daerah. Kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi budaya bagi siswa agar memahami nilai-nilai luhur yang terkandung dalam bahasa daerah mereka masing-masing. Selain itu, acara FTBI 2025 di Ternate turut menggandeng Balai Bahasa Provinsi Maluku Utara sebagai mitra strategis dalam mengembangkan kurikulum pembelajaran bahasa daerah di sekolah-sekolah. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat upaya revitalisasi bahasa daerah yang saat ini mulai terancam punah di berbagai wilayah Maluku Utara. “Melestarikan bahasa daerah bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua sebagai pewaris budaya. Generasi muda harus menjadi pelopor dalam menjaga dan menggunakan bahasa ibu di setiap ruang kehidupan,” tambah Wakil Wali Kota. Kegiatan ini disambut antusias oleh para pelajar dan guru. Mereka menilai FTBI bukan sekadar lomba, tetapi juga ruang ekspresi untuk menunjukkan kecintaan terhadap budaya daerah. Beberapa peserta bahkan menggunakan pakaian adat khas Ternate saat tampil di atas panggung, menambah semarak suasana festival. Melalui penyelenggaraan Festival Tunas Bahasa Ibu 2025, Pemerintah Kota Ternate berharap semangat pelestarian bahasa daerah dapat tumbuh subur di tengah arus globalisasi. “Bahasa adalah warisan tak ternilai. Jika kita kehilangan bahasa ibu, maka kita kehilangan sebagian dari jati diri kita sebagai orang Ternate dan sebagai bangsa Indonesia,” tutup Wakil Wali Kota dalam pidatonya.

Ternate, — Dalam upaya melestarikan bahasa daerah yang semakin tergerus oleh perkembangan zaman, Pemerintah...