1 Desember 2025
IMG-20251030-WA0022

Ternate, 30 Oktober 2025 – Perjalanan laut di lintasan Sofifi–Ternate, Provinsi Maluku Utara, kembali menunjukan tantangan ekstrem. Sejumlah penumpang speed boat dilaporkan mengalami kepanikan setelah kapal yang ditumpangi dihantam angin kencang dan gelombang tinggi, Kamis (30/10/2025) siang.

Insiden tersebut terjadi di tengah perjalanan saat speed boat tengah melintasi perairan laut antara Pelabuhan Sofifi menuju Pelabuhan Semut Ternate. Ombak tinggi yang diperkirakan mencapai 1,5 hingga 2 meter disertai hembusan angin kencang membuat speed boat sempat oleng beberapa kali. Para penumpang terpaksa memegang erat kursi dan sisi kapal, sementara sebagian lainnya tampak berdoa.

Salah seorang penumpang yang berada di dalam kapal menceritakan, situasi berlangsung sekitar 10–15 menit ketika gelombang besar datang bertubi–tubi.

> “Kapal sempat naik turun cukup keras dan terasa oleng. Banyak penumpang tegang, ada juga yang menangis. Untung saja kapten kapal sigap mengendalikan,” ujar seorang penumpang yang enggan disebutkan namanya.

Meski demikian, speed boat berhasil tiba dengan selamat di Pelabuhan Ternate tanpa kerusakan dan tidak ada korban terluka. Kepanikan penumpang mereda setelah kapal berhasil memasuki area perairan yang lebih tenang mendekati dermaga.

Pihak otoritas pelabuhan mengimbau seluruh operator speed boat serta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, mengingat kondisi cuaca di wilayah Maluku Utara dalam beberapa hari terakhir tidak stabil. Angin kencang dan gelombang laut diperkirakan masih dapat terjadi akibat perubahan cuaca ekstrem yang dipengaruhi musim peralihan.

> “Kami mengingatkan seluruh pengguna jasa transportasi laut untuk tetap berhati-hati. Jika cuaca buruk, sebaiknya perjalanan ditunda demi keselamatan,” kata salah satu petugas syahbandar setempat.

Masyarakat diminta untuk selalu memantau informasi cuaca, khususnya dari otoritas resmi seperti BMKG dan syahbandar, sebelum melakukan perjalanan laut. Selain itu, operator speed boat diminta memastikan seluruh perlengkapan keselamatan, seperti pelampung, tersedia dan berfungsi dengan baik.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bahwa aspek keselamatan pelayaran harus menjadi prioritas utama, terutama pada lintasan laut yang padat seperti Sofifi–Ternate yang merupakan jalur vital aktivitas ekonomi, pemerintahan, dan mobilitas masyarakat di Maluku Utara.

Redaksi: Nasrun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *