1 Desember 2025
IMG-20251029-WA0060

Dumai, Riau – JendelaNewstv.comKabar mengejutkan sekaligus memalukan datang dari Provinsi Riau, tepatnya di Kota Dumai, Kecamatan Sungai Sembilan. Sebuah jembatan yang menjadi akses vital masyarakat dan jalur logistik industri kini menjadi sorotan publik, setelah di tengah badan jembatan tersebut tumbuh sebatang pohon kelapa sawit yang berdampingan dengan bendera merah putih.

Fenomena tak lazim itu sontak menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Dumai dan masyarakat Pulau Sumatra. Banyak yang tak percaya hingga akhirnya tim awak media turun langsung ke lokasi pada Rabu (29/10/2025) untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

Sesampainya di lokasi, pemandangan yang disaksikan sungguh memprihatinkan. Di tengah badan Jembatan Sungai Mesjid, tumbuh tegak pohon kelapa sawit yang sudah cukup tinggi. Kondisi jembatan pun tampak rusak, dengan permukaan retak, berlubang, dan sebagian beton yang sudah terkikis.

Beberapa warga yang ditemui di sekitar lokasi mengaku kecewa dengan kondisi tersebut. Mereka menilai pemerintah seolah tutup mata terhadap infrastruktur yang rusak parah dan membahayakan keselamatan warga.

> “Kami ini setiap hari lewat sini, tapi lihatlah sendiri, jembatan rusak, aspalnya pecah, dan sudah tumbuh pohon sawit di tengahnya. Ini bukan baru kemarin, sudah lama begini. Percuma bayar pajak kalau pembangunan tidak ada,” ujar salah satu warga, dengan nada kesal.

 

Selain warga, sejumlah sopir truk pengangkut logistik untuk perusahaan industri di Kecamatan Sungai Sembilan juga menyampaikan keluhan yang sama. Mereka mengaku waswas setiap kali harus melintasi jembatan tersebut.

> “Kami takut jembatannya roboh. Truk kami bawa muatan berat, apalagi kalau hujan deras, jalannya licin dan jembatan bisa amblas. Tapi mau tidak mau, ini satu-satunya akses utama,” ungkap seorang sopir truk yang enggan disebut namanya.

 

Kondisi ini menjadi tamparan keras bagi pemerintah daerah maupun pusat. Di tengah gencarnya wacana pembangunan infrastruktur nasional, kenyataan di lapangan justru menunjukkan fakta yang berbanding terbalik.

Jembatan Sungai Mesjid bukan sekadar penghubung antarwilayah, tetapi juga jalur penting distribusi bahan industri dan kebutuhan masyarakat. Jika dibiarkan rusak tanpa perbaikan, bukan hanya berisiko menimbulkan korban jiwa, tetapi juga menghambat roda perekonomian lokal.

Warga berharap pemerintah, baik dari tingkat kota maupun provinsi, segera mengambil langkah nyata. Mereka menuntut adanya perbaikan segera dan audit terhadap proyek infrastruktur yang terbengkalai.

Kabar ini seharusnya menjadi peringatan serius bagi para pemangku kebijakan. Di tanah yang kaya sumber daya alam seperti Riau, tumbuhnya pohon sawit di tengah jembatan bukan sekadar kelalaian, tetapi simbol nyata ketimpangan pembangunan yang menyedihkan.

Reporter: E. Arefa
Editor: Redaksi JendelaNews JN.tv.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *