1 Desember 2025
IMG-20251024-WA0040

Halmahera Utara — Tim SAR Gabungan berhasil menemukan seorang nelayan bernama Adrius (50), warga Desa Gorua Selatan, Kecamatan Tobelo Utara, yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat mengalami musibah mati mesin saat melaut di perairan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.

Peristiwa ini pertama kali dilaporkan oleh Sari, anak korban, pada Rabu, 22 Oktober 2025 pukul 16.51 WIT. Dalam laporannya, korban diketahui berangkat dari Desa Bobisingo, Kecamatan Galela Utara, menuju Desa Gorua, menggunakan long boat. Namun, di tengah perjalanan, mesin perahu tiba-tiba mati dan korban hanyut terbawa arus laut menjauh dari pesisir Pulau Halmahera.

Sebelum komunikasi terputus, korban sempat menghubungi keluarganya sekitar pukul 14.00 WIT, dan menyampaikan bahwa ia berlindung di sekitar rumpon di perairan Galela. Setelah itu, kontak tidak lagi terjalin hingga keluarga memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak SAR.

Menindaklanjuti laporan itu, Tim SAR Gabungan langsung bergerak melakukan pencarian pada Kamis, 23 Oktober 2025 pukul 08.30 WIT. Namun di tengah operasi pencarian, tim menerima kabar menggembirakan dari pihak keluarga bahwa korban telah ditemukan oleh sejumlah nelayan Desa Galela dalam keadaan selamat, dan segera dievakuasi menuju rumahnya.

Pada pukul 08.45 WIT, tim SAR mendatangi rumah korban untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Setelah dilakukan pengecekan pada pukul 09.20 WIT, diketahui benar bahwa korban telah tiba di rumah dan dalam kondisi sehat tanpa luka berarti.

Usai memastikan keselamatan korban, tim melakukan debriefing dan evaluasi pada pukul 09.50 WIT. Berdasarkan hasil evaluasi, Operasi SAR dinyatakan selesai dan resmi ditutup. Seluruh unsur yang terlibat kemudian kembali ke kesatuan masing-masing.

Kepala tim SAR menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang turut membantu, mulai dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, hingga masyarakat pesisir, atas kerja sama yang solid dan koordinasi yang baik selama proses pencarian berlangsung.

Dengan keberhasilan ini, diharapkan sinergi antarinstansi dan masyarakat dapat terus diperkuat dalam menghadapi setiap situasi darurat dan upaya penyelamatan jiwa di wilayah Maluku Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *