1 Desember 2025
IMG-20251017-WA0028

Kendari, Sulawesi Tenggara – Antusiasme masyarakat Kendari memuncak pada malam penghujung babak penyisihan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII, yang digelar di Tugu Persatuan, Kamis (16/10/2025). Ratusan warga dari berbagai penjuru memadati area utama untuk menyaksikan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an dari para qori dan qoriah terbaik seluruh Indonesia.

“Berdasarkan Sumber terpercaya yang di Identifikasi Media ini, “Suasana religi bercampur kemeriahan terasa sejak sore hari. Pengunjung datang bersama keluarga, bahkan rela duduk lesehan di depan panggung utama agar dapat menikmati setiap penampilan. Tak sedikit pula yang membawa kursi portabel dan perlengkapan pribadi demi kenyamanan selama menyaksikan lomba.

Dua peserta dari Provinsi Maluku Utara, Firmansyah dan Ilma Muchsin, turut tampil membacakan ayat suci Al-Qur’an dengan penuh penghayatan dan mendapat sambutan hangat dari penonton.

Salah satu warga Kendari, Anto, mengaku bangga Sulawesi Tenggara kembali dipercaya menjadi tuan rumah ajang nasional bergengsi setelah sebelumnya sukses menggelar MTQ KORPRI beberapa bulan lalu.

> “Kami sangat senang karena banyak peserta dari seluruh provinsi datang ke daerah kami. Malam ini kami bukan hanya menyaksikan peserta dari Sultra, tapi juga dari daerah lain,” ujar Anto kepada rri.co.id.

 

Menurutnya, STQH Nasional tak hanya membawa nilai spiritual, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat Kendari.

> “Acara ini menggerakkan banyak sektor. UMKM, restoran, hotel, hingga transportasi ikut merasakan manfaatnya dengan hadirnya ribuan kafilah dari Aceh hingga Papua,” tambahnya.

 

Hingga malam larut, suasana di sekitar Tugu Persatuan masih ramai oleh pengunjung yang ingin menyaksikan penampilan terakhir para peserta. Gelaran STQH Nasional XXVIII ini menjadi momentum penting, tidak hanya bagi para qori dan qoriah, tetapi juga sebagai simbol semangat masyarakat Indonesia dalam memuliakan Al-Qur’an serta mempererat ukhuwah Islamiyah di seluruh tanah air.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *