Banda Aceh — Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Muhammad Nasir, berharap Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh yang baru dapat membawa organisasi ini semakin maju dan berprestasi.
Menurut Nasir, hal itu menjadi penting karena selama ini KONI Aceh telah menunjukkan kiprah yang luar biasa di bawah kepemimpinan sebelumnya. “KONI Aceh begitu kuat saat dipimpin Gubernur Muzakir Manaf selama dua periode, dan prestasi itu terus berlanjut saat dipimpin almarhum Abu Razak. Kita berharap Ketua yang baru bisa membawa KONI Aceh ke level yang lebih tinggi,” ujar Nasir saat membuka Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Aceh di Hotel Grand Aceh Syariah, Cot Masjid, Kamis (9/10/2025).
Musorprovlub KONI Aceh kali ini digelar untuk memilih Ketua Umum yang baru, menggantikan almarhum Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak yang wafat pada Maret 2025 saat menunaikan ibadah umrah. Dalam forum tersebut, anggota DPR Aceh Saiful Bahri atau yang akrab disapa Pon Yaya, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KONI Aceh yang baru.
Sekda Aceh menegaskan, Pemerintah Aceh siap memberikan dukungan penuh terhadap KONI Aceh. “Rekan-rekan KONI tidak perlu khawatir, Gubernur Aceh saat ini adalah mantan Ketua KONI dua periode, dan saya sendiri pernah menjadi Sekretaris Umum KONI Aceh selama dua periode. Artinya, dukungan pemerintah terhadap olahraga Aceh akan terus berlanjut,” ungkap Nasir.
Nasir juga menuturkan, keterlibatannya di KONI menjadi bagian penting dalam perjalanan kariernya. “Selama aktif di KONI, saya banyak belajar tentang manajemen, memperluas jaringan, dan membangun komunikasi yang bermanfaat hingga sekarang,” katanya.
Sementara itu, Caretaker Ketua Umum KONI Aceh, Mayjen TNI (Purn) Soedarmo, menegaskan pentingnya peran ketua baru dalam menjaga soliditas dan tata kelola organisasi. “Ketua KONI Aceh yang baru harus mampu mempersatukan semua elemen. Prestasi hanya bisa diraih jika tata kelola organisasi berjalan dengan baik,” ujarnya.
Soedarmo menambahkan, keberadaan KONI bukan hanya untuk meningkatkan prestasi olahraga, tetapi juga untuk membangun karakter bangsa, memperkuat ketahanan nasional, serta menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan.
