1 Desember 2025
IMG-20250926-WA0021

Tidore Kepulauan – Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, menegaskan bahwa proses perekrutan siswa pada Program Sekolah Rakyat harus dilakukan secara selektif agar benar-benar menyasar masyarakat dari kalangan kurang mampu.

Hal itu disampaikan Muhammad Sinen saat menerima kunjungan Kepala Sentra Wasana Bahagia Ternate, Osep Mulyani, di ruang kerjanya, Kamis (25/9/2025). Kunjungan tersebut membahas koordinasi pelaksanaan Program Sekolah Rakyat di Kota Tidore Kepulauan.

“Pemerintah Kota Tidore Kepulauan mendukung penuh pelaksanaan Sekolah Rakyat, karena program ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah pusat yang juga terintegrasi dengan program daerah. Seleksi siswa harus berbasis data yang valid agar penerima benar-benar dari keluarga yang membutuhkan,” ujar Muhammad Sinen.

Ia juga meminta agar dilakukan survei ulang untuk memastikan data penerimaan siswa sesuai kondisi di lapangan. “Karena program ini dibiayai oleh pemerintah pusat, saya berharap hasilnya tepat sasaran sehingga manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Osep Mulyani menjelaskan bahwa saat ini telah berdiri dua Sekolah Rakyat di Tidore Kepulauan, yakni SMA di Desa Akekolano dan SD di Desa Ampera, Kecamatan Oba Utara.

“Pada Selasa, 30 September 2025, kami akan memulai penerimaan siswa baru sekaligus Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Jumlahnya 75 siswa dengan kriteria dari desil 1 dan desil 2, termasuk anak-anak yang putus sekolah,” ungkap Osep.

Ia menambahkan, perekrutan siswa dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat, karena tujuan utama program ini adalah mendukung pengentasan kemiskinan melalui pendidikan.

“Sekolah Rakyat hadir untuk melayani masyarakat miskin ekstrem agar mereka tetap mendapat akses pendidikan. Kami sudah turun langsung ke lapangan guna memastikan hal tersebut,” tuturnya.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat hingga daerah, Program Sekolah Rakyat diharapkan menjadi instrumen nyata pemerataan pendidikan serta memperkuat peran negara dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu. Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *