1 Desember 2025
IMG-20250926-WA0026

Ternate – Sebanyak 15 perusahaan di Provinsi Maluku Utara membuka 1.557 lowongan kerja pada ajang Ternate Hybrid Job Fair 2025 yang berlangsung di Hotel Jati Ternate, Rabu (24/9/2025). Dari jumlah tersebut, tersedia 10 formasi khusus bagi penyandang disabilitas.

Wali Kota Ternate, H. M. Tauhid Soleman, dalam sambutannya menegaskan bahwa Job Fair Hybrid 2025 menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam mendukung pemulihan ekonomi daerah.

“Pembangunan ketenagakerjaan bukan hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, berdaya saing, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman,” ujar Tauhid.

Ia menambahkan, Job Fair ini ditujukan untuk menekan angka pengangguran terbuka yang masih menjadi tantangan serius. Data 2023 menunjukkan tingkat pengangguran di Kota Ternate mencapai 6,62 persen, meningkat dari 5,77 persen pada tahun sebelumnya.

Menurut Tauhid, kegiatan ini membuka peluang lebih luas bagi lulusan SMA/SMK, Diploma, maupun Sarjana dengan melibatkan perusahaan dari berbagai sektor, mulai dari perbankan, ritel, teknologi, pertambangan, hingga industri lainnya.

“Perusahaan juga mendapat keuntungan karena bisa memperoleh tenaga kerja kompeten melalui rekrutmen yang lebih efisien dan tepat sasaran,” tambahnya.

Ternate Hybrid Job Fair 2025 mengusung tema “Berdaya Saing Menuju Pasar Kerja yang Inklusif”, yang menekankan pentingnya kesempatan kerja bagi semua kalangan, termasuk kelompok rentan dan penyandang disabilitas.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Ternate, Moh. Faisal Badaruddin, menjelaskan bahwa Job Fair ini dirancang dengan sistem hybrid. Pendaftaran dilakukan melalui aplikasi LENTERA dan SIAP Kerja Kemnaker secara daring, kemudian dilanjutkan dengan pemberkasan secara langsung di lokasi.

“Pelaksanaan berlangsung selama dua hari, 24–25 September 2025. Setelah itu, proses seleksi administrasi akan dilakukan oleh masing-masing perusahaan,” jelas Faisal.

Ia juga menyebutkan, pada pelaksanaan tahun 2024 jumlah pencari kerja yang mendaftar mencapai lebih dari 1.000 orang, sedangkan lowongan hanya tersedia 2.958 formasi. Kondisi ini menunjukkan masih adanya ketidakseimbangan antara jumlah pencari kerja dengan peluang kerja.

Melalui Job Fair 2025, Pemerintah Daerah menegaskan komitmennya untuk terus membuka ruang sebesar-besarnya bagi masyarakat, sehingga semakin banyak tenaga kerja terserap dan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat. Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *