HALSEL, JNTv – Menyusul merebaknya pemberitaan terkait dugaan pengeroyokan terhadap seorang pemuda asal Kampung Makian yang diduga melibatkan sejumlah siswa SMA Negeri 7 Halmahera Selatan, pihak sekolah akhirnya buka suara.
Kepala SMA Negeri 7 Halsel, Aludin Hi. Sabtu, S.Pd., M.Pd., menegaskan pihaknya sangat menyesalkan insiden tersebut.
Menurutnya, sekolah selama ini telah berupaya membentuk karakter siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler, pembinaan rohani, hingga layanan bimbingan konseling. Namun peristiwa itu, katanya, terjadi di luar kendali sekolah.
“Kami sangat menyesalkan insiden ini. Apa yang terjadi murni di luar pengawasan sekolah. Meski demikian, kami tetap bertanggung jawab dalam memberikan pembinaan kepada siswa,” ujarnya.
Aludin juga menyampaikan keprihatinan sekaligus permohonan maaf kepada keluarga korban. Ia menegaskan pihaknya akan mendorong penyelesaian kasus ini agar tidak berlarut-larut dan tetap memberikan rasa keadilan bagi semua pihak.
“Kami turut prihatin dan menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban. Harapan kami, persoalan ini dapat diselesaikan secara baik tanpa mengurangi rasa keadilan kedua belah pihak,” imbuhnya.
Pihak sekolah juga berjanji akan memperketat pengawasan serta meningkatkan pembinaan terhadap para siswa agar kejadian serupa tidak kembali terulang. (*)
