1 Desember 2025
IMG_20250910_161750

HALSEL,JNTv – Dunia pendidikan di Kabupaten Halmahera Selatan kembali tercoreng dengan aksi brutal yang melibatkan sekira 20 siswa SMA Negeri 7 Halsel. Para pelajar ini diduga terlibat dalam pengeroyokan terhadap seorang pemuda asal Kampung Makian (FA) hingga korban mengalami luka parah dan harus mendapat perawatan medis.

 

Peristiwa ini terjadi pada pukul 10.23 Wit Dini hari di sekitar wilayah pemukiman warga. Korban yang diketahui seorang pemuda kampung Makian dikeroyok oleh puluhan pelajar hingga babak belur. Informasi yang dihimpun menyebutkan, selain identitas salah satu pelaku berinisial MS (17) alias Asura, sejumlah siswa lain ikut serta dalam aksi pengeroyokan itu.

 

Sumber di lapangan menyebutkan, pengeroyokan ini dipicu oleh persoalan sepele yang berujung pada aksi main hakim sendiri. Sialnya, bukannya dilerai, puluhan siswa tersebut justru semakin brutal menyerang korban dengan pukulan dan tendangan secara bergantian.

 

Akibat serangan membabi buta itu, korban mengalami lebam di sekujur tubuh, wajah memar, serta luka serius di bagian wajah. Kondisi ini membuat keluarga korban bergegas melarikan korban ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat pertolongan.

 

Kejadian tersebut menimbulkan kegemparan dan kecaman luas di kalangan masyarakat. Warga menilai aksi kekerasan yang melibatkan pelajar merupakan bentuk kegagalan sekolah dalam melakukan pengawasan ketat terhadap siswa-siswinya, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

 

“Sekolah harus bertanggung jawab. Kenapa bisa sampai anak-anak didik ini berbuat brutal seperti ini? Itu bukti kurangnya pengawasan,” tegas salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

 

Pihak keluarga korban pun menyatakan kekecewaan mendalam. Mereka menilai tindakan para pelaku sudah di luar batas kemanusiaan. Pihak keluarga menuntut aparat kepolisian agar mengusut tuntas kasus ini dan menjerat semua pelaku sesuai hukum yang berlaku.

 

Di sisi lain, muncul desakan agar pihak sekolah, dalam hal ini SMA Negeri 7 Halsel, segera mengambil langkah tegas. Keluarga korban mendesak agar para siswa yang terlibat tidak hanya diberikan sanksi internal, tetapi juga harus diproses hukum demi memberikan efek jera.

 

Sejumlah aktivis pendidikan di Halsel juga turut angkat bicara. Menurut mereka, aksi brutal para pelajar ini adalah alaram bahaya atas lemahnya pembinaan karakter di sekolah. Pendidikan seharusnya mencetak generasi berakhlak, bukan melahirkan perilaku anarkis yang meresahkan masyarakat.

 

Informasi yang di himpun saat ini, Keluarga korban telah melaporkan ke pihak berwajib, aparat kepolisian setempat dikabarkan sudah mengantongi identitas beberapa pelaku pengeroyokan dan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Tidak menutup kemungkinan, jumlah pelaku yang akan diperiksa akan bertambah, mengingat banyaknya siswa yang terlibat dalam peristiwa ini.

 

Mirisnya hingga berita ini di layangkan Pihak Sekolah Tidak Merespon Konfirmasi awak media terkait insiden ini.

 

Kasus ini menjadi tamparan keras bagi dunia pendidikan di Halmahera Selatan. Jika tidak segera ditangani dengan serius, bukan tidak mungkin aksi serupa akan terulang kembali dan semakin merusak citra generasi muda.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *