Bacan, Jendelanewstv.com – Puluhan rumah warga di Desa Tomori, Bacan, terpaksa hidup dalam kegelapan akibat listrik padam tak beraturan yang kerap terjadi pada hari senin. Pemadaman listrik tanpa pemberitahuan itu bukan hanya membuat aktivitas warga lumpuh, tetapi juga merusak peralatan elektronik mereka.
“Saru hari ini tiba-tiba lampu mati. Kadang sejam, sampe biking tong PE lampu putus Deng pulahan ini tu. Kami seperti dipermainkan,” keluh salah satu warga Tomori, Senin (//2025).
Kondisi ini menimbulkan amarah masyarakat. Warga menilai PLN Bacan gagal memberikan pelayanan dasar yang seharusnya menjadi hak rakyat. Mereka mendesak agar PLN Provinsi segera turun tangan dan mencopot Kepala PLN Bacan, yang dianggap tidak mampu mengatasi masalah listrik di wilayah tersebut.
“Kami tidak butuh janji-janji manis. Kalau Kepala PLN Bacan tidak mampu, lebih baik diganti dengan yang bisa bekerja untuk masyarakat,” tegas sala satu pemuda Tomori.
Selain merugikan warga, padamnya listrik juga berdampak pada aktivitas perekonomian, pendidikan, hingga layanan publik. Pedagang kesulitan menyimpan barang dagangan, anak-anak tidak bisa belajar dengan baik, sementara fasilitas umum ikut terganggu.
Warga menilai, masalah listrik di Bacan bukanlah persoalan baru. Berulang kali masyarakat mengeluh, namun solusi nyata dari PLN tidak kunjung terlihat. Pemadaman justru semakin parah dan terkesan diabaikan.
Masyarakat Desa Tomori menegaskan, bila tuntutan mereka tidak ditanggapi, aksi protes besar-besaran akan digelar langsung di kantor PLN Bacan.
Kini, semua mata tertuju pada PLN Provinsi Maluku Utara: apakah berani bertindak tegas dengan mencopot Kepala PLN Bacan, atau terus membiarkan warga hidup dalam kegelapan?.
Sementara itu, kepala PLN Bacan di datangani awak media di kantor PLN Bacan dini hari, ternyata kepala PLN Bacan sudah beranjak pulang dan tidur, namun para teknisi tidak bisa berikan keterangan katanya harus melalui atasan.(Tim.red
