1 Desember 2025
IMG_20250812_155630

HALSEL,JendelaNewsTV.com – Lembaga Swadaya Masyarakat Kalesang Anak Negeri Maluku Utara (LSM-KANe Malut) menilai Kepala Desa Toin, Kecamatan Batang Lomang, Fahmi Taher, tidak mencerminkan sosok seorang pemimpin. Sebaliknya, ia dinilai kerap bertindak layaknya preman melalui tindakan-tindakan yang dianggap mengarah pada premanisme.

 

“Perbuatan Fahmi Taher tidak bisa dikatakan sebagai perilaku seorang pemimpin desa. Justru yang terlihat adalah sikap arogan dan gaya preman yang mencoreng wibawa jabatan kepala desa,” tegas Ketua LSM-KANe Malut, Risal Sangaji, Selasa (12/8/2025).

 

Risal menjelaskan, kepala desa sejatinya memiliki tanggung jawab besar, antara lain menyelenggarakan pemerintahan desa, melaksanakan pembangunan, membina kemasyarakatan, dan memberdayakan masyarakat. Namun, yang terjadi di Desa Toin justru berbanding terbalik.

 

Menurutnya, publik saat ini tengah menyoroti dugaan serius terkait keterlibatan Fahmi Taher dalam kasus dugaan pengancam terhadap warganya sendiri mengunakan senjata tajam (Parang). Selain itu, ia juga diduga memanfaatkan dana desa untuk kepentingan pribadi, serta menciptakan kegaduhan di tengah masyarakat.

 

“Bupati Halmahera Selatan jangan lagi memelihara kepala desa bermental preman. Masyarakat butuh kesejahteraan, bukan pembodohan,” ujar Risal.

 

LSM-KANe menegaskan akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Dalam waktu dekat, mereka berencana menggelar aksi unjuk rasa dengan tuntutan agar kasus Kades Toin segera diselesaikan dan jabatan Fahmi Taher dievaluasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *