1 Desember 2025
IMG_20250715_23330321

Halmahera Selatan,JendelanewsTV.com-Situasi di Desa Toin, Kecamatan Botang Lomang, Kabupaten Halmahera Selatan semakin memanas. Masyarakat yang selama ini menaruh harapan pada pemerintah kecamatan untuk menyelesaikan konflik internal di desa tersebut, kini justru merasa dikhianati oleh Camat Botang Lomang.

 

Warga dan tokoh-tokoh pemuda setempat menilai Camat Botang Lomang bukan hanya gagal menjalankan fungsi mediasi dan pengawasan terhadap Kepala Desa Toin, tetapi justru ikut menambah beban dan memperkeruh keadaan dengan janji-janji yang tidak kunjung ditepati.

 

Menurut sejumlah perwakilan masyarakat, Camat Botang Lomang sebelumnya sempat menjanjikan solusi terkait tunggakan honor Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan konflik Masyarakat dan kepala desa. Namun, hingga waktu yang sudah di tentukan camat justru hanya kebohongan yang di dapati masyarakat setempat. Bahkan, dalam beberapa pekan terakhir, keberadaan sang camat menjadi tanda tanya besar karena tidak bisa ditemui maupun dihubungi oleh warga maupun BPD Desa Toin.

 

“Beliau pernah hadir di Desa Toin dan menyatakan akan menyampaikan langsung ke Dinas PMD dan Bupati, bahkan katanya paling lambat dua minggu akan ada penyelesaian. Tapi setelah itu, beliau tidak pernah muncul lagi. Kami merasa ditipu,” ungkap salah satu anggota BPD Desa Toin dengan nada kecewa.

 

Kekecewaan masyarakat ini pun mengarah langsung ke Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba. Mereka menuntut agar Bupati segera mengevaluasi dan mencopot Camat Botang Lomang karena dinilai telah abai dan tidak profesional dalam menyikapi persoalan di wilayah kerjanya.

 

“Kalau camat tidak mampu menjalankan tugasnya, sebaiknya diganti. Jangan dibiarkan pejabat seperti ini terus memangku jabatan. Ini bukan hanya soal kinerja, tapi soal kepercayaan rakyat yang dikhianati,” ujar Hartono tokoh masyarakat saat ditemui di sela aksi warga di kantor desa.

 

Situasi di Desa Toin sendiri sudah berlarut-larut. Warga sempat beberapa kali melakukan aksi boikot kantor desa karena kecewa dengan kepemimpinan kepala desa yang dituding tidak transparan dan otoriter. Ketidakhadiran camat dalam menangani konflik ini semakin menyulut api kemarahan warga.

 

Desakan pencopotan camat juga datang dari kalangan mahasiswa Botang Lomang salah satunya ketua Hipmabol Aprisal Terrang, Yang menyatakan secara resmi ke media ini, agar bupati Halmahera Selatan segera copot Camat Botang Lomang karena menaruh janji palsu kepada masyarakat desa Toin.

 

“Kami tidak ingin konflik ini dibiarkan membusuk. Kami akan kawal prosesnya dan jika perlu kami akan turun aksi di Kantor Bupati. Jangan sampai masyarakat terus menderita karena ulah segelintir pejabat yang tak bertanggung jawab,” tegasnya.

 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kecamatan Botang Lomang maupun dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan. Sementara itu, masyarakat Desa Toin terus berharap agar Bupati Bassam Kasuba segera mengambil langkah tegas demi mengembalikan kepercayaan rakyat dan menjaga stabilitas di wilayah Botang Lomang.

 

Redaksi : Limpo

Editor : TB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *