1 Desember 2025
IMG_20250715_182033

Halmahera Selatan,JendelanewsTV.com –  Suara desakan agar dilakukan evaluasi dan pencopotan terhadap Kepala Desa Toin, Kecamatan Botang Lomang, Kabupaten Halmahera Selatan, semakin menguat. Kali ini, Sekretaris Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Maluku Utara Sarjan H Rifai, secara tegas meminta Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba untuk bertindak cepat dan tegas dalam menyikapi polemik yang terus bergulir di Desa Toin.

 

Dalam pernyataan sikapnya kepada media, Sekretaris SEMMI Halsel menilai bahwa keberadaan Kepala Desa Toin saat ini tidak lagi memberikan manfaat kepada masyarakat, bahkan justru menjadi sumber penderitaan warga akibat kebijakan dan kepemimpinan yang tidak berpihak pada rakyat kecil.

 

“Sudah terlalu banyak laporan dan keluhan dari masyarakat Desa Toin yang merasa ditelantarkan. Sejumlah janji-janji pembangunan dan pelayanan publik yang dijanjikan tidak pernah direalisasikan. Ini bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat,” ujar Sekretaris SEMMI dengan nada geram, Selasa (15/7/2025).

 

Ia juga menyoroti tindakan boikot yang dilakukan oleh warga terhadap Kantor Desa Toin sebagai bentuk puncak kekecewaan masyarakat yang selama ini bersabar namun tidak pernah mendapat solusi dari pemerintah desa maupun kecamatan.

 

“Kalau sudah sampai rakyat memboikot kantor desa, artinya krisis kepercayaan terhadap kepala desa sudah sangat serius. Ini alarm keras bagi Bupati. Jangan tunggu situasi makin parah, segera copot Kades Toin,” tegas Sarjan H Rifai.

 

Lebih lanjut, SEMMI mendesak Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba untuk tidak bersikap pasif terhadap persoalan ini. Menurutnya, sebagai kepala daerah, bupati memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk melindungi rakyatnya dari kepemimpinan desa yang menyimpang dan tidak berpihak pada kesejahteraan masyarakat.

 

“Kami berharap Bupati Halsel mendengar jeritan masyarakat Toin. Jangan biarkan rakyat menderita karena kepemimpinan yang tidak berpihak. Pemimpin yang gagal tidak pantas dipertahankan,” ujarnya.

 

SEMMI juga mengingatkan bahwa jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan nyata dari pemerintah daerah, maka mereka siap untuk menggalang aksi solidaritas mahasiswa dan pemuda Halsel untuk turun langsung ke lapangan sebagai bentuk pembelaan terhadap hak-hak rakyat Desa Toin.

 

“Kami siap berdiri bersama rakyat, karena penderitaan rakyat adalah tanggung jawab kita semua. Bupati harus ambil tindakan tegas demi menjaga stabilitas sosial dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” pungkasnya.

 

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan maupun Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) terkait tuntutan pencopotan Kepala Desa Toin. Namun gelombang desakan dari berbagai elemen masyarakat diperkirakan akan terus menguat dalam beberapa hari ke depan.

Redaksi : Limpo

Editor : TB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *