Halmahera Selatan,JendelanewsTV.com – Di tengah arus deras dinamika sosial-politik yang semakin kompleks di Halmahera Selatan diwarnai oleh pertarungan wacana, ketimpangan pembangunan, hingga pengikisan nilai-nilai lokal munculnya organisasi Van Saruma yang digagas oleh sekelompok Sarjana Muda dan aktivis asal Kecamatan Botang Lomang merupakan sebuah angin segar yang penuh harapan. Ini bukan hanya sebuah organisasi biasa, tetapi Van Saruma telah menjadi simbol perlawanan kultural dan ruang pulang bagi anak-anak daerah yang tidak ingin tercerabut dari akar budayanya.
Kita patut memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para penggagas Van Saruma, yang dengan segala keterbatasan namun penuh semangat, memilih jalan terjal untuk kembali ke tanah kelahiran mereka ini bukan sekadar pulang secara fisik, tapi juga pulang secara intelektual dan emosional. Dalam dunia yang semakin pragmatis dan individualis, langkah ini adalah bentuk keberanian untuk memperjuangkan identitas, memelihara warisan leluhur, serta menciptakan ruang kolaboratif antar generasi muda yang sadar dan peduli terhadap masa depan Saruma.
Van Saruma telah membuktikan bahwa keterlibatan anak muda dalam membangun daerah tidak harus menunggu posisi strategis dalam birokrasi atau politik praktis. Mereka telah menciptakan ruang alternatif yang egaliter, membangun kesadaran kolektif berbasis budaya, dan merintis jalan bagi dialog lintas sektor. Organisasi ini lahir dari semangat gotong royong dan refleksi kritis terhadap problematika lokal yang seringkali terabaikan dalam kebijakan publik.
Lebih dari itu, Van Saruma hadir sebagai pengingat bahwa pendidikan dan aktivisme sejatinya tidak untuk menjauhkan seseorang dari kampung halamannya, tetapi justru menjadi bekal untuk kembali dan berkontribusi. Mereka adalah bukti bahwa generasi muda Halmahera Selatan bukan generasi yang apatis, melainkan generasi yang siap menata kembali narasi pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Harapan kami untuk Van Saruma ke depan:
Semoga organisasi ini terus tumbuh menjadi pusat penguatan nilai-nilai lokal dan pemberdayaan masyarakat. Jadilah jembatan antara tradisi dan kemajuan, antara akar budaya dan inovasi. Teruslah memperluas jangkauan gerakan ini ke berbagai kecamatan lain di Halmahera Selatan, dan jadikan Van Saruma sebagai wadah strategis untuk melahirkan kader-kader intelektual yang tidak hanya berpikir global, tetapi tetap berpijak pada tanah Saruma.
Mari kita dukung Van Saruma sebagai gerakan yang mampu menumbuhkan rasa memiliki, membangun daya kritis, dan memperkuat identitas kebudayaan di tengah gempuran zaman. Karena tanah ini butuh lebih dari sekadar pembangunan fisik ia butuh jiwa-jiwa yang pulang dengan visi, cinta, dan komitmen.
Salam hormat dan bangga untuk seluruh inisiator dan pegiat Van Saruma. Halmahera Selatan masih punya harapan, dan harapan itu kini sedang dirawat oleh kalian. (Tim.Red
