1 Desember 2025
IMG_20251031_074312

Makassar, JendelaNewsTv.com — 31 Oktober 2025.

Gelombang perubahan tren fashion modern membuat para perajin batu akik di Kota Makassar menghadapi tekanan berat. Minimnya minat masyarakat terhadap batu cincin tradisional berdampak pada merosotnya penjualan, memaksa para pelaku usaha untuk berjuang mempertahankan profesi turun-temurun ini.

Trisno, perajin asal Madura yang telah menekuni kerajinan batu akik selama lebih dari satu dekade di kawasan Jalan Tamalate, Tidung, Kecamatan Rappocini, mengungkapkan bahwa penjualan mengalami penurunan drastis dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi tersebut diperparah dengan tingginya biaya bahan baku dan operasional, sehingga mengancam keberlangsungan usaha para perajin lokal.

Ia menilai pemerintah perlu hadir memberikan dukungan konkrit berupa pelatihan digital, program promosi, hingga akses modal untuk menjaga eksistensi kerajinan tradisional yang menjadi identitas budaya masyarakat.

“Kalau tidak ada kolaborasi dan perhatian pemerintah, kerajinan seperti ini bisa hilang. Ini bukan sekadar mata pencaharian, tetapi bagian dari budaya yang harus dijaga,” ujar Trisno.

Para perajin berharap langkah strategis segera dilakukan pemerintah untuk memastikan warisan budaya tidak punah ditelan zaman dan dapat bersaing di tengah dinamika pasar modern.

Penulis: Robby Rambi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *