1 Desember 2025
IMG-20251025-WA0077

Makassar, JendelaNewsTv.com — Warga Jalan Andi Tonro, Kelurahan Pa’Baeng-Baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, digegerkan oleh percobaan penculikan seorang balita berusia dua tahun pada Rabu malam (23/10/2025) sekitar pukul 20.30 WITA.

Korban diketahui bernama Adel, bocah perempuan berusia 2 tahun, nyaris menjadi korban penculikan oleh seorang pria tak dikenal yang mengenakan baju hitam.

Peristiwa bermula ketika Adel sedang bermain di depan rumahnya, tepat di samping Masjid Nikmatullah. Tanpa disadari keluarganya, seorang pria datang menghampiri dan berusaha menarik perhatian sang anak dengan memberikan gula-gula.
Melihat Adel menanggapi dengan ramah, pelaku kemudian menggendong korban dan berjalan cepat ke arah Puskesmas Jongaya yang berjarak sekitar seratus meter dari lokasi kejadian.

Namun, aksi tersebut tidak berlangsung lama. Ibu korban, yang saat itu sedang berbincang dengan tetangga di depan rumah, mendadak melihat anaknya sedang digendong oleh orang asing. Seketika, naluri seorang ibu membuatnya berteriak histeris.

> “Oee… kau bawa ke mana anakku!” teriak sang ibu dengan suara lantang, hingga terdengar ke seantero gang.

Teriakan itu sontak mengundang perhatian warga sekitar. Beberapa di antaranya yang sedang duduk di warung kopi segera berdiri dan berlari mengejar arah pelaku melarikan diri. Menyadari aksinya diketahui warga, pria berbaju hitam itu panik dan melepaskan Adel di pinggir jalan sebelum kabur ke arah timur Jalan Andi Tonro.

Salah seorang warga, Fadli (35 tahun), mengaku turut mengejar pelaku hingga ke ujung gang, namun kehilangan jejak.

> “Pelakunya tinggi, kurus, pakai baju hitam dan celana jeans. Kami kejar sampai ujung jalan, tapi dia sempat belok ke lorong kecil. Mungkin dia sudah menyiapkan jalan kabur,” ujar Fadli saat ditemui di lokasi kejadian.

Beruntung, Adel berhasil diselamatkan tanpa mengalami luka. Warga langsung menenangkan sang ibu yang menangis histeris, sementara balita kecil itu terlihat ketakutan namun dalam kondisi sehat.
Beberapa warga kemudian segera melapor ke Pos Polisi Andi Tonro, tak jauh dari lokasi.

Polisi Turun Tangan, Periksa Rekaman CCTV di Sekitar Lokasi

Kapolsek Tamalate, Kompol Andi Rahmat, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan percobaan penculikan tersebut. Ia mengatakan pihaknya telah menurunkan tim untuk mengumpulkan keterangan saksi dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar Masjid Nikmatullah dan Puskesmas Jongaya.

> “Benar, kami telah menerima laporan dari warga terkait percobaan penculikan anak. Tim reskrim sudah bergerak ke lokasi untuk olah TKP dan mencari rekaman CCTV yang bisa membantu mengidentifikasi pelaku,” ujar Kompol Andi Rahmat.

Ia menambahkan, dari keterangan awal saksi, pelaku diduga beraksi seorang diri dan memilih waktu malam hari saat kondisi lingkungan cukup sepi. Polisi kini tengah memburu pelaku yang ciri-cirinya telah dikantongi.

> “Kami imbau masyarakat tetap waspada dan jangan biarkan anak-anak bermain tanpa pengawasan orang tua, terutama pada malam hari,” tambahnya.

Warga Minta Polisi Perketat Patroli Malam

Peristiwa ini membuat warga Pa’Baeng-Baeng cemas dan khawatir akan keselamatan anak-anak mereka. Sejumlah warga meminta agar aparat kepolisian meningkatkan patroli malam di wilayah pemukiman padat penduduk seperti Jalan Andi Tonro dan sekitarnya.

> “Sekarang anak-anak tidak berani lagi main di luar. Kami takut kejadian seperti ini terulang lagi,” ujar Nur Aisyah (41 tahun), warga setempat yang juga menyaksikan kepanikan malam itu.

Menurut Nur Aisyah, kejadian ini menjadi peringatan bagi para orang tua agar lebih berhati-hati. Ia juga berharap pemerintah kelurahan bisa ikut menggerakkan ronda malam untuk menjaga keamanan lingkungan.

Kondisi Adel Kini Stabil, Keluarga Berterima Kasih kepada Warga

Hingga berita ini diterbitkan, Adel dalam kondisi stabil dan sudah kembali bersama keluarganya. Sang ibu mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang ikut membantu menyelamatkan anaknya.

> “Saya tidak tahu apa yang akan terjadi kalau tadi tidak ada orang-orang yang langsung datang bantu. Saya sangat bersyukur,” ujarnya haru.

Sementara itu, pihak kepolisian memastikan akan terus menelusuri motif pelaku dan tidak menutup kemungkinan bahwa kasus ini terkait jaringan penculikan anak yang belakangan mulai marak di beberapa wilayah Sulawesi Selatan.

Seruan Kewaspadaan

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat, terutama para orang tua, untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak di lingkungan rumah. Kejadian serupa dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, bahkan di tempat yang dianggap aman.

Polisi mengimbau agar masyarakat segera melapor jika melihat orang mencurigakan berkeliaran di lingkungan tempat tinggal.

> “Kita semua harus saling menjaga. Keselamatan anak-anak adalah tanggung jawab bersama,” tutup Kompol Andi Rahmat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *