1 Desember 2025
IMG-20251013-WA0025

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), pemuda, nelayan, serta warga Kelurahan Jambula, Kota Ternate, menggelar aksi boikot jalan perbatasan Sasa–Jambula sejak pagi tadi, Senin (13/10/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap lambannya respons pemerintah terhadap berbagai persoalan yang menimpa masyarakat pesisir.

 

“Berdasarkan Sumber terpercaya yang di Identifikasi Media ini, “Massa menuntut pembangunan breakwater (pemecah gelombang), swering penahan ombak, dan perbaikan jalan yang rusak akibat hantaman ombak beberapa waktu lalu. Warga menilai, tanpa infrastruktur tersebut, aktivitas ekonomi masyarakat pesisir terganggu, terutama bagi nelayan yang kehilangan perahu akibat gelombang besar.

 

Akses jalan ditutup total dengan spanduk bertuliskan tuntutan mereka, serta dua perahu rusak yang diletakkan di badan jalan sebagai simbol kekecewaan. Aksi ini membuat jalur penghubung dua kelurahan lumpuh total.

 

Ketua Pemuda Jambula, Adrian, menegaskan bahwa aksi tersebut akan terus dilakukan sampai pemerintah menindaklanjuti aspirasi warga.

“Kami sudah berulang kali mengajukan proposal bantuan ke Pemkot, tapi tidak ada jawaban. Nelayan kehilangan perahu, dan tidak bisa melaut. Kami hanya ingin perhatian yang nyata,” ujarnya.

 

Camat Pulau Ternate, Royandi Nasir, mengakui bahwa tuntutan warga beralasan. Ia mengatakan pihaknya sudah melaporkan kondisi tersebut ke Pemerintah Kota untuk ditindaklanjuti. “Pembangunan breakwater menjadi kebutuhan mendesak agar perahu nelayan tidak lagi rusak diterjang ombak,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *