TERNATE — Pemerintah Provinsi Maluku Utara menggelar Rapat Pembahasan Potensi Pajak Daerah pada Perusahaan Pertambangan dan Industri di Hotel Bela Ternate, Senin (13/10/2025). Rapat ini dipimpin langsung oleh Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos, serta dihadiri Kepala BPK Perwakilan Maluku Utara, Marius Sirumapea, S.E., M.Si., Ak., Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, dan seluruh kepala daerah kabupaten/kota se-Maluku Utara, termasuk Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar.
Agenda rapat membahas strategi peningkatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya dari sektor pertambangan dan industri yang menjadi tulang punggung ekonomi Maluku Utara.
Gubernur Sherly dalam arahannya menekankan perlunya sistem pengawasan yang kuat terhadap perusahaan tambang agar kewajiban perpajakan mereka berjalan sesuai ketentuan.
> “Kemandirian fiskal daerah hanya bisa tercapai jika kita mampu mengoptimalkan seluruh potensi pajak, termasuk dari sektor tambang yang begitu besar kontribusinya,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Ternate Nasri Abubakar juga menambahkan bahwa optimalisasi pajak daerah harus diiringi dengan transparansi dan sinergi lintas sektor.
> “Kami di Kota Ternate siap berkolaborasi dengan provinsi dan kabupaten lain agar pengelolaan pajak bisa menjadi sumber utama pembangunan daerah,” ungkapnya.
Melalui rapat ini, seluruh kepala daerah berkomitmen untuk memperkuat sistem informasi perpajakan daerah, memperbaiki basis data wajib pajak, serta mempercepat penerapan digitalisasi pelaporan keuangan daerah.
Pertemuan tersebut diharapkan menjadi tonggak penting menuju kemandirian fiskal Maluku Utara melalui pengelolaan pajak daerah yang profesional, transparan, dan berkeadilan.
