1 Desember 2025
IMG-20250926-WA0022

Sofifi – Wakil Gubernur Maluku Utara (Wagub Malut), H. Sarbin Sehe, menegaskan bahwa penanganan sampah di Sofifi hingga kini belum berjalan maksimal. Menurutnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Malut dan DLH Kota Tidore Kepulauan perlu memperkuat tata kelola agar persoalan kebersihan dapat segera diselesaikan.

“Untuk apa negara menghadirkan dua kepala dinas yang namanya Dinas Lingkungan Hidup Provinsi dan DLH Kota Tidore Kepulauan, tapi ternyata belum mampu mengatasi sampah,” tegas Sarbin saat memimpin rapat penanganan sampah di lantai IV Kantor Gubernur, Rabu (24/9/2025).

Rapat tersebut turut dihadiri sejumlah pemangku kepentingan dan membahas kondisi kebersihan di Sofifi, terutama di kawasan Pelabuhan Speed, Pelabuhan Feri, serta Pasar Galala yang menjadi pusat aktivitas masyarakat.

Sarbin menilai persoalan sampah di Sofifi sudah menjadi masalah krusial yang memerlukan penanganan serius dan berkelanjutan. Ia juga mengajak seluruh pihak membangun ekosistem kesadaran, baik secara individu maupun kolektif, untuk disiplin membuang sampah pada tempatnya.

“Pintu masuk Pelabuhan Speed masih banyak sampah berserakan, padahal pelabuhan ini adalah cerminan wajah Kota Sofifi. Untuk itu masalah sampah harus menjadi perhatian serius,” ujarnya.

Selain itu, Wagub juga menyoroti belum optimalnya pemanfaatan sampah menjadi nilai ekonomi. Saat ini, pengelolaan sampah masih sebatas memindahkan dari ruang publik ke ruang khusus tanpa diolah lebih lanjut.

Ia pun mendorong DLH Provinsi dan DLH Kota Tidore Kepulauan memperkuat kolaborasi lintas sektor, sehingga persoalan sampah di Sofifi bisa dituntaskan dan ke depan mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *