1 Desember 2025
IMG-20250818-WA0001

Halmahera Selatan,JNtv – Kondisi SD Negeri 45 Halmahera Selatan di Desa Toin, Kecamatan Botang Lomang, kian memprihatinkan. Bangunan sekolah yang seharusnya menjadi tempat aman bagi anak-anak menimba ilmu, kini justru ibarat bom waktu yang bisa mengancam keselamatan siswa. Dinding retak, plafon bolong, pagar roboh, dan cat kusam menjadikan sekolah ini seperti bangunan tak berpenghuni.

 

Sorotan tajam pun datang dari Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Maluku Utara. Organisasi mahasiswa ini menilai, kerusakan parah pada SDN 45 adalah bukti nyata gagalnya kepemimpinan Kepala Sekolah Masud Abdulla dalam mengelola institusi pendidikan tersebut.

 

  “Sekolah ini sudah seperti kapal tanpa nahkoda. Bangunannya lusuh, rapuh, dan nyaris ambruk. Bagaimana mungkin dibiarkan bertahun-tahun tanpa penanganan?” tegas Sekertaris SEMMI Malut.

 

Lebih jauh, Sekertaris SEMMI Malut menduga adanya ketidakberesan dalam pengelolaan dana perawatan sekolah. Menurut Sarjan, jika anggaran yang dikucurkan setiap tahun benar-benar digunakan sebagaimana mestinya, maka kondisi sekolah tak mungkin seburuk itu.

 

  “Kami menduga kuat ada indikasi penyalahgunaan anggaran. Dana pemeliharaan diduga menguap entah ke mana, sementara murid-murid terpaksa belajar di ruang yang tidak layak,” lanjutnya.

 

Menurut Sarjan, ” Kondisi ini juga mencoreng wajah dunia pendidikan di Halmahera Selatan. Bagaimana tidak, di saat pemerintah pusat gencar mendorong mutu pendidikan dan sarana yang layak, justru di Desa Toin terdapat sekolah negeri yang seakan ditelantarkan.

 

  “Ini bukan sekadar soal bangunan, tapi soal keselamatan anak-anak kita. Jangan tunggu sampai ada korban baru bertindak,” Tegas Sarjan, Sekertaris SEMMI Malut.

 

Atas dasar itu, SEMMI Malut secara tegas mendesak Bupati Halmahera Selatan segera mengambil langkah tegas dengan mencopot Kepala Sekolah Masud Abdulla dari jabatannya. Mereka menilai, membiarkan kepsek tersebut tetap memimpin hanya akan memperpanjang penderitaan siswa dan orang tua.

 

  “Bupati jangan tutup mata. Copot kepsek sekarang juga, sebelum citra pendidikan Halsel makin rusak,” pungkasnya.

 

Dengan kondisi lapangan yang demikian memprihatinkan, bola kini ada di tangan Bupati Halsel. Apakah akan segera bertindak menyelamatkan wajah pendidikan daerah, atau justru membiarkan SDN 45 Halsel benar-benar ambruk dan menelan korban?.

 

Redaksi : TB

Editor : Limpo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *