HALSEL,JendelanewsTV.com – Skandal memalukan kembali mencoreng nama institusi TNI di Maluku Utara. Seorang anggota Koramil 1509-04/Maffa berinisial RA diduga kuat terlibat dalam tambang galian C ilegal yang merusak lingkungan dan mengorbankan warga di Kecamatan Gane Timur, Halmahera Selatan.
Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Maluku Utara menuding keterlibatan oknum ini sebagai bukti bobroknya pengawasan internal TNI dan mendesak Dandim 1509/Labuha segera mengadili RA tanpa kompromi.
“Jika TNI serius menjaga marwahnya, copot dan adili oknum RA! Jangan hanya rakyat kecil yang ditindak saat melanggar hukum, sementara aparat kebal hukum,” tegas Sekertaris SEMMI Malut Ke media ini.
Aktivitas tambang ilegal ini diduga dilakukan tanpa izin resmi dan meninggalkan jejak kerusakan parah, Warga mengaku muak karena selama ini tidak ada kompensasi maupun transparansi izin galian C.
“Kami sudah lama garam dengan aktivitas galian ini. Jikalau terjadinya kerusakan terhadap lingkungan kami, siapa yang tanggung jawab? Kalau benar pelakunya aparat, ini bukan hanya ilegal tapi juga penghianatan terhadap rakyat,” ujar salah satu warga Desa Foya dengan nada marah.
SEMMI menegaskan akan menggeruduk Kodim Labuha bila tidak ada tindakan nyata. Mereka menuntut agar Polsek Maffa dan Dinas ESDM ikut membongkar jaringan tambang ilegal ini hingga ke aktor-aktor besar yang bermain di belakang layar.
“Jangan ada kesan TNI hanya tegas ke rakyat, tapi lunak ke oknumnya sendiri. Rakyat sudah muak dengan impunitas!” tegas SEMMI dalam ultimatum kerasnya.
Hingga berita ini dirilis, pihak Kodim 1509/Labuha bungkam. Publik kini menunggu, apakah TNI berpihak pada rakyat dan hukum, atau memilih diam dan melindungi oknum pelaku?.
