Halmahera Selatan,JendelaNewsTv.com – Kasus dugaan pengancaman yang dilakukan oleh Kepala Desa Toin, Kecamatan Botang Lomang, Kabupaten Halmahera Selatan, kini memasuki babak baru. Informasi yang dihimpun tim redaksi menyebutkan bahwa dalam waktu dekat, tepatnya pekan depan, pihak kepolisian akan segera menetapkan tersangka dalam kasus yang sempat menyita perhatian publik ini.
Dugaan tindak pidana pengancaman tersebut melibatkan oknum Kepala Desa Fahmi Taher, yang dilaporkan oleh salah satu warganya karena diduga mengancam dengan sebuah senjata tajam (Parang) dalam beberapa waktu lalu. Peristiwa itu diduga terjadi di lingkungan kantor desa, dan sempat memicu ketegangan antara warga dan Kepala Desa Toin.
Menurut keterangan KBO Reskrim Polres Halmahera Selatan ketika temui masa aksi di depan polres halsel, “penyidik telah mengantongi cukup bukti dan keterangan saksi yang menguatkan laporan korban. Beberapa warga yang turut hadir dalam pertemuan tersebut juga telah memberikan kesaksian yang mengarah pada keterlibatan Kepala Desa dalam dugaan pengancaman tersebut.
“Kasus ini sudah dalam tahap akhir proses penyelidikan. Pemeriksaan saksi dan pelapor telah rampung, dan pekan depan kami akan melanjutkan ke tahap penetapan tersangka,” ungkap KBO Reskrim di lingkungan Polres Halmahera Selatan, Senin (4/8/2025).
Sementara itu, korban dalam kasus ini, yang merupakan warga Desa Toin, berharap proses hukum dapat berjalan adil tanpa adanya intervensi dari pihak mana pun.
“Saya hanya ingin keadilan. Tidak ada warga yang seharusnya diancam atau ditakut-takuti oleh pemimpinnya sendiri,” kata (korban).
Pihak keluarga korban juga menyampaikan bahwa mereka sudah menyiapkan kuasa hukum sejak awal untuk mengawal proses hukum hingga tuntas, termasuk mendesak agar aparat penegak hukum bertindak tegas dan profesional..
Risal Sangaji, ketua LSM kANe Malut “mendesak agar Bupati Halmahera Selatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) segera mengambil sikap tegas terhadap oknum Kades yang terlibat masalah hukum, demi menjaga wibawa dan kredibilitas pemerintahan di tingkat desa.
“Kepala desa adalah wajah dari negara di tingkat akar rumput. Jika yang bersangkutan benar terbukti bersalah, maka sesuai dengan penyampaian Kepala Dinas DPMD Halsel kepada masyarakat desa toin pekan lalu,kami meminta agar segera ambil tindakan tegas dalam hal ini ( copot fahmi taher dari jabatannya sebagai kepala desa toin ,” ujar Risal Sangaji.
Dengan berkembangnya situasi ini, perhatian publik kini tertuju pada langkah berikutnya yang akan diambil aparat kepolisian. Penetapan tersangka di pekan depan akan menjadi momen penentu apakah kasus ini benar-benar ditangani secara serius dan transparan.
