Halsel,JendelanewsTV.com – Polres Halmahera Selatan kembali menjadi sorotan publik setelah dinilai lamban dalam menangani kasus dugaan pengancaman menggunakan senjata tajam (golok) yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa Toin terhadap warga bernama Parto Naser, 19 Juli 2025.
Kasus yang telah dilaporkan secara resmi sejak beberapa waktu lalu, hingga kini belum menunjukkan perkembangan berarti. Situasi ini memicu gelombang ketidakpercayaan dari masyarakat, tokoh lokal, hingga lembaga swadaya masyarakat, termasuk LSM Pustaka Malut yang terus mengawal perkara tersebut.
“Ketika penegakan hukum tidak berjalan sebagaimana mestinya, maka yang muncul adalah ketidakpercayaan. Publik mulai bertanya-tanya, ada apa dengan Polres Halsel? Kenapa kasus ini seperti dibiarkan?” ujar Aprisal Terrang Divisi Hubungan Antar Lembaga LSM Pustaka Malut dalam keterangannya kepada media, Sabtu, 19/7/2025.
“Kami khawatir jika dibiarkan, ini akan menjadi preseden buruk di tengah masyarakat.
Pemimpin desa seolah punya kekebalan hukum, padahal tindakan seperti ini sudah termasuk pelanggaran pidana serius,” tegas Pustaka Malut.
Masyarakat pun mempertanyakan komitmen dan profesionalisme aparat kepolisian dalam menangani perkara-perkara yang melibatkan pejabat publik di tingkat desa. Ketika laporan masyarakat tak segera direspons, maka ruang demokrasi di akar rumput semakin terancam oleh tindakan otoriter dan kekerasan. Pungkasnya
“Kami minta Kapolres Halsel segera bersikap tegas. Jangan tunggu tekanan publik semakin besar. Tegakkan hukum secara adil tanpa memandang jabatan atau kedekatan,” sambung pernyataan itu. (Tim.red
