Halmahera Selatan,JendelanewsTV.com-Kekecewaan warga Desa Toin, Kecamatan Botang Lomang, Kabupaten Halmahera Selatan kembali memuncak. Pada Selasa pagi (15/07/2025), puluhan warga secara spontan melakukan aksi boikot terhadap Kantor Desa Toin. Aksi tersebut dipicu oleh janji-janji Kepala Desa yang hingga kini belum juga ditepati,dan Datang lagi janji dari Camat Botang Lomang bersama Pihak DPMD Halsel yang tidak di tepati, janji tersebut terutama terkait penyelesaian masalah dana desa dan ganti uang meteran 43 kepala Keluarga yang tidak kunjung di gantikan dengan dana desa.
Olehnya itu Warga menutup akses masuk ke Kantor Desa dan membentangkan spanduk berisi tuntutan serta kecaman terhadap kepemimpinan Kepala Desa yang dinilai tidak transparan dan ingkar janji.( KAMI MEMINTA BUPATI BASSAM KASUBA COPOT KADES TOIN ). Boikot ini merupakan aksi lanjutan setelah beberapa kali warga menyampaikan aspirasi mereka secara damai, namun tak kunjung mendapat respons serius dari pemerintah desa maupun pemerintah kecamatan dan daerah.
“Sudah terlalu lama kami menunggu janji-janji yang tak ditepati. Uang kami belum di ganti, gaji BPD lima bulan belum di bayar, dan dana desa tidak ada transparansi. Kami sudah muak,” ujar Lutfi, salah satu tokoh pemuda Desa Toin saat ditemui di lokasi aksi.
Menurut warga, Camat Botang Lomang Dan DPMD Halmahera Selatan, pernah menaruh janji dalam musyawarah desa pada dua Minggu lalu untuk segera mempercepat mengantikan uang masyarakat, dan persoalan yang terjadi desa toin. Namun hingga dua Minggu pun usai janji tersebut tidak ada sama sekali, tidak ada satu pun janji tersebut yang terealisasi.
Tak hanya itu, warga juga menuding Kepala Desa jarang berada di tempat dan sulit ditemui, bahkan dalam beberapa minggu terakhir, Kepala Desa Toin yakni Fahmi Taher tidak nampak di desa.
“Kami ini rakyat kecil. Kalau kepala desa tidak bisa penuhi janji, sebaiknya mundur. Jangan main-main dengan nasib masyarakat,” tegas Lutfi, yang menjadi orator.
Sementara itu,Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Toin, saat dikonfirmasi Media ini membenarkan adanya aksi boikot tersebut. Pihaknya mengaku sudah menyuarakan hal tersebut ke Pemerintah Kecamatan Botang Lomang untuk segera menindaklanjuti keluhan masyarakat di saat pihak Kecamatan dan DPMD memediasi konflik yang terjadi dua Minggu lalu.
“Kami tidak bisa diam. Jika kepala desa tetap tidak menunjukkan itikad baik, kami akan ajukan mosi tidak percaya secara resmi ke Bupati Halmahera Selatan,” tambah Ketua BPD.
Aksi boikot ini menjadi potret nyata kegagalan komunikasi dan ketidakpuasan masyarakat desa terhadap pemimpin lokal mereka. Jika tidak segera ditindaklanjuti, dikhawatirkan kondisi ini bisa berkembang menjadi konflik sosial yang lebih besar.
Situasi di Desa Toin hingga berita ini diturunkan masih berlangsung kondusif namun tegang. Warga berjanji akan terus melakukan aksi damai hingga pemerintah desa memberikan kepastian dan realisasi terhadap tuntutan mereka dan warga desa Toin juga menegaskan agar bupati jangan terlalu nikmati kursi kekuasaan sementara warga tingkat bawa terintimidasi dan tersiksa.
Redaksi : Limpo
Editor : TB
