Gorontalo Utara, JendelaNewsTV.com — Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo melalui Tim Teknis Bidang Perikanan Budidaya dan Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) melaksanakan survei penetapan lokasi percontohan budidaya rumput laut di Kabupaten Gorontalo Utara.
Survei dilakukan di Desa Popalo, Kecamatan Anggrek, dan Desa Botungobungo, Kecamatan Kwandang, dengan melibatkan kelompok pembudidaya lokal serta pihak-pihak terkait.
> “Survei ini bertujuan memastikan lokasi yang dipilih memenuhi aspek teknis dan kelayakan lingkungan,” ungkap Fahrul Amlain, Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan PDSPKP, Sabtu (14/6/2025).
Fahrul menjelaskan, Provinsi Gorontalo memiliki potensi budidaya rumput laut mencapai 4.859,98 hektare, yang jika dimaksimalkan dapat berdampak besar pada peningkatan ekonomi masyarakat pesisir. Namun, usaha budidaya masih menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan pengetahuan teknis sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), minimnya sarana pendukung, serta penggunaan bahan non-ramah lingkungan seperti botol plastik bekas sebagai pelampung.
Sebagai solusi, DKP menetapkan lokasi percontohan masing-masing seluas 1 hektare per desa, yang dibagi dalam empat petak berukuran 50 x 50 meter. Jenis rumput laut yang dibudidayakan adalah Eucheuma cottonii, varietas unggul yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Inovasi Ramah Lingkungan dan Produktivitas Tinggi
Program percontohan ini mengusung pendekatan budidaya berkelanjutan dan efisien dengan sejumlah inovasi, di antaranya:
1. Penggunaan pelampung berbahan HDPE (High Density Polyethylene) yang ramah lingkungan untuk mengurangi pencemaran mikroplastik.
2. Penerapan jarak tanam dan berat bibit optimal pada tali ris guna meningkatkan produktivitas panen.
3. Estimasi produksi bibit awal sebesar 2,6 ton per hektare, dengan potensi panen hingga 7,8 ton per hektare per bulan.
Selain meningkatkan hasil panen, lokasi ini juga diharapkan berfungsi sebagai kebun bibit, terutama dalam menghadapi kelangkaan benih pada musim-musim tertentu.
> “Kami ingin memberikan contoh nyata kepada pembudidaya, bahwa melalui pendekatan teknis yang tepat dan penggunaan inovasi ramah lingkungan, produktivitas bisa ditingkatkan tanpa merusak ekosistem,” tegas Fahrul.
Bagian dari Strategi Agro Maritim
Program ini merupakan bagian dari strategi Agro Maritim yang diusung Pemerintah Provinsi Gorontalo, selaras dengan visi-misi Gubernur Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, yang menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai pilar utama pembangunan ekonomi daerah.
DKP Provinsi Gorontalo berharap lokasi percontohan ini dapat menjadi rujukan nasional dalam pengembangan budidaya rumput laut berbasis kawasan, sekaligus mendorong kemandirian benih dan keberlanjutan sumber daya laut. **
